PENYAKIT-PENYAKIT
YANG TERDAPAT PADA ALAT EKSKRESI
a.
Batu ginjal (Nephorolithiasis/Renal calculi)
Disebabkan karena terlalu
pekatnya konsentrasi urine sehingga zat-zat di dalam urine membentuk kristal
batu, juga dapat karena infeksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis
pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat, terlalu banyak mengkonsumsi
vitamin D dan kalsium.
Gejala penyakit batu ginjal
adalah adanya rasa nyeri pada pinggang bawah menuju pinggul dan hingga ke alat
kelamin luar, kadang-kadang mengalami demam, merasa kedinginan, adanya darah
atau nanah di dalam urine akibat batu melukai ureter, dan distensi perut.
Cara mencegah penyakit ini secara
sederhana adalah dengan banyak minum air putih, mengkonsumsi vitamin C,
mengurangi konsumsi kalsium dan fosfat. Atau dengan meminum air rebusan
tumbuhan Desmodium stryracifolium,
atau dengan pengangkatan kelenjar paratiroid, apabila kelenjar ini dianggap
dokter menjadi penyebabnya.
Cara
mengatasi penyakit ini adalah dengan pembedahan dan sinar
laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan
menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
b.
Albuminuria
Disebabkan karena kekurangan protein. penyakit
ginjal. dan penyakit hati. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak albumin yang
lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine atau adanya kerusakan
pada alat filtrasi.
Gejala penyakit ini ditandai dengan urine penderita
mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia
karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari
darah.
Cara mencegah penyakit ini bisa dimulai dengan
membiasakan diri minum 8 gelas sehari,. Selain itu pencegahannya juga dapat
dilakukan dengan tidak mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara
berlebihan (misalnya hanya protein atau kalsium saja). Artinya makanan yang
dimakan juga haru seimbang, baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.
c. Hepatitis (penyakit
kuning )
Disebabkan oleh virus
Gejala ditandai dengan penderita hepatitis mengalami
perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Urine penderita
pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.
Cara mencegahnya dengan
melakukan vaksinasi. menjaga kebersihan
lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak
menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali.
d. Sirosis hati
Disebabkan karena meminum
alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri, atau komplikasi
hepatitis.
Gejala penyakit ini timbulnya
jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati.
Akibat yang di timbulkan gangguan
kesadaran, koma, dan kematian.
Cara mencegahnya Pengobatan sirosis
hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai
transplantasi hati.
e. Hematuria
Disebabkan oleh peradangan
ginjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.
Gejala ditandai dengan urine penderita mengandung darah.
f. Gagal Ginjal
Disebabkan oleh nefritis
dan beberapa penyakit serius lain yang
diderita tubuh, yang secara perlahan berdampak pada kerusakan ginjal. Penyakit
serius yang dimaksud adalah hipertensi (penyakit darah tinggi), diabetes
mellitus (kencing manis), kanker, kista pada ginjal, atau adanya sumbatan pada
saluran kemih. Sumbatan dapat berupa batu
ginjal, tumor, atau karena penyempitan struktur saluran ginjal.
Gejala penyakit
ini adalah mata dan kaki bengkak, nyeri di pinggang, buang air
kecil sakit tetapi sering, urine sedikit, demam, urine berwarna merah.
Cara mengatasinya dapat dengan dua
alternatif. Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan
secara rutin. Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok
ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan
penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
g. Diabetes Mellitus
(Kencing Manis)
Adanya zat-zat keton dan asam yang berlebihan ini
dalam darah menyebabkan timbulnya rasa haus yang terus menerus, sering buang
air kecil, berat badan turun meskipun selera makan masih baik, daya tahan tubuh
menurun, tubuh lemah dan mudah sakit.
Gejala diabetes mellitus tersebut sering dikenal
dengan istilah trio-P, yaitu poliuria (sering buang air kecil), polidipsia
(selalu merasa haus), dan polifagia (selalu merasa lapar). Seringnya buang air
kecil ini diakibatkan banyaknya kadar gula dalam darah, sehingga tubuh berusaha
mengeluarkannya melalui ginjal bersama air. Sementara itu, selalu merasa haus
merupakan reaksi tubuh dari sering buang air kecil, agar tubuh tidak dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh). Sedangkan banyak makan disebabkan oleh kurangnya
cadangan gula (glikogen) dalam tubuh (otot), meskipun kadar gula dalam darah
tinggi. Sehingga tubuh (otot) berusaha mendapatkan gula lewat makanan. Selain
itu, gejala yang timbul adalah rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun.
Bagi penderita diabetes mellitus yang parah, timbul
pula gejala lainnya, yaitu terjadinya penurunan berat badan, kesemutan (mati
rasa) atau rasa sakit pada tangan atau kaki, timbulnya luka (borok) pada kaki
yang tak kunjung sembuh, dan hilangnya kesadaran diri (pingsan).
Penyakit diabetes mellitus dapat menimbulkan
komplikasi penyakit, seperti gangguan pada mata hingga menjadi buta, gangguan
pada ginjal hingga mengakibatkan penyakit gagal ginjal, gangguan pada saraf,
gangguan pada kardiovaskular, gangren hingga harus diamputasi, bahkan koma.
Kenyataan penting lainnya tentang penyakit ini adalah penyakit ini merupakan
penyakit yang dapat diturunkan dari orang tua kepada keturunannya.
h. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah penyakit yang ditandai
dengan pengeluaran urin yang berlebihan disebabkan kekurangan hormon anti
diuretik (ADH). Hormon ini mempengaruhi penyerapan air dari tubulus kontortus,
sehingga jumlah air dapat naik hingga 20 - 30 kali lipat. Keadaan ini dapat
menyebabkan dehidrasi. Gejala yang tampak adalah penderita sering buang air
kecil, nokturia (sering bangun malam untuk buang air kecil), banyak minum
karena terus merasa haus, dan urine tidak berwarna kuning, bahkan bening.
Hormon ini dihasilkan oleh bagian posterior (belakang)
kelenjar hipofisis, dan bekerja pada ginjal untuk mengurangi penyerapan air
pada tubulus kontortus sehingga meningkatkan jumlah urine. Berkurangnya hormon
ini adalah akibat dari rusaknya kelenjar hipofisis bagian belakang, dan
rusaknya bagian belakang kelenjar hipofisis ini dapat karena beberapa hal,
seperti tumor, infeksi, cedera kepala atau karena cacat bawaan atau warisan
dari orang tuanya. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan
insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan
mengatur diet, olahraga dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah
i. Gangren
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren.
Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut. Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah. Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk. Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren.
j. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol (2x) yang tidak beraturan dan terasa gatal.Biduran dpt berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yg diberikan dokter.
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol (2x) yang tidak beraturan dan terasa gatal.Biduran dpt berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yg diberikan dokter.
k. Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
l. Psoriasis
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
m. Kanker kulit
Disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang
berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap
sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari
kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
n. Asma
Disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Penyakit ini juga disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
Disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Penyakit ini juga disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
Gejala penyakit ini ditandai dengan
susah untuk bernapas atau sesak napas.
Penyakit ini tidak
menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau
telah tercemar akan memicu serangan asma.
Cara mengatasinya yaitu dengan melakukan pola hidup yang teratur dan baik untuk kesehatan
.
o. Tuberculosis (TBC)
Disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil.
Disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil.
TBC dapat menyebabkan
kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis
menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis.
Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan
berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di
mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang
terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian
paru-paru.
Cara mengatasi TBC dapat dengan terapi. Terapi TBC yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
·
Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin
BCG diberikan mulai dari bayi.
Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat
bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan
vaksinasi ulang.
·
Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.Pengobatan
pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6
bulan tidak boleh putus.
p. Pneumonia
Disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
Disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
q. nefritis
Disebabkan karena
infeksi bakteri penyakit pada nefron. Bakteri ini masuk melalui saluran
pernafasan kemudian dibawa darah ke ginjal atau terjadinya peradangan.
Gejala penyakit
ini hematuria (darah di dalam air kemih), proteinuria
(protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada
jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar